Jumat, 16 November 2012

Kenangan Manis
Karya : Ni Putu Febri Handayani


Ketika aku terjatuh rapuh
Ketika aku menangis sedih
Ketika aku terluka rantah

Kau datang bagai penerang
Kau datang bawa cemerlang
Kau datang dengan senyuman

Kau beri aku semangat baja
Kau beri aku pandangan raja

Kini...
Engkau hanya tinggal kenangan
Engkau tersurat dalam ingatan
Ingatan suci yang tak kan sirna ditelan waktu
Ingatan suci yang terlukis dalam syahdu

Tapi...
Nada dan irama tak pernah terhenti
Menghantarkan pesan suci dalam hati
Biarpun engkau telah pergi
Kenangan itu kan tetap ada di hati

NB     : Puisi ini ku persembahkan untuk seseorang yang pernah menjadi sahabat+orang spesial dalam hidupku. Akan tetapi, orang itu telah pergi jauh dan kita terpisahkan oleh jarak yang terbentang luas. Miss and love you so much, Dear,...... :)

Jumat, 09 November 2012

Aku, Gadis Desa Penantang Zaman

Aku lahir di sebuah desa kecil di ujung barat Pulau Dewata, yaitu Kabupaten Jembrana. Ayahku adalah seorang wiraswasta yang bernama I Ketut Sedana dan ibu kandungku bernama Dewa Ayu Ketut Sukaseni. Akan tetapi, ibu kandungku meninggal dunia ketika usiaku 4,5 tahun. Setelah ibuku meninggal, akhirnya aku tinggal bersama nenek, kakak, dan paman-pamanku. Aku pun dididik menjadi seorang perempuan yang berbakti, disiplin, serta mandiri. Setelah cukup lama hidup tanpa kasih sayang seorang ibu, akhirnya ayahku menikah dengan dengan seorang perempuan asal Mendoyo ketika aku duduk di bangku kelas 4 SD. Setelah kehadiran ibu tiriku ini, hidupku lebih terarah. Ia selalu mengajariku tentang hal-hal yang baik dan selalu mendidiku menjadi anak yang rajin dan berbakti. Dan sekarang aku telah memiliki seorang adik laki-laki yang bernama I Made Agus Prayana yang sangat lucu dan unyu-unyu. Ayah dan ibuku sangat menyayangi kami berdua. Aku sayang dan cinta keluargaku,........... :)

Salam manis, 

Febrii Cute Ace